kakak: ya ampuuun, banyak amat semutnyaaa.. ambil baygon!
aku: eh, eh, biar aja, nanti juga pergi sendiri, dia pindah rumah, mungkin
kakak: iya, itu dia! pindah ke dalem rumah, atau ke dalem mobil. ini gak bisa dibiarin!
kakak masuk ke dalam rumah. saat dia keluar lagi, ditangannya sudah tergenggam kaleng baygon warna hijau. tak lama, terdengar suara. aku, memalingkan muka.
sssssssssshhhhh....
bau baygon mengudara. andai aku dapat mendengar jeritan mereka. nafas mereka yang satu-satu dan lalu hilang. atau, entahlah.
kupalingkan wajah perlahan. mereka semua mati. terbujur, kaku.
diam, kadang kita begitu. menjadi semut, atau menjadi kakak.
entahlah siapa yang salah. aku? atau kau? yang pasti, kau baru saja menyemprotkan baygon, tepat ke wajahku.
**
**
**
Label: diam
<$I18NNumComments$>:
<$CommentPager$>
-
<$I18NAtCommentTimeWithPermalink$>,
<$I18NCommentAuthorSaid$>
-
<$CommentPager$>
<$BlogCommentBody$>
<$BlogCommentDeleteIcon$><$BlogItemCreate$>
<$BlogItemFeedLinks$>
:
@ <$BlogBacklinkDateTime$>
<$BlogItemBacklinkCreate$>
<< Beranda