<xmp> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3417621409964018008\x26blogName\x3dberbicara.pada.diam\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://berbicara-pada-diam.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://berbicara-pada-diam.blogspot.com/\x26vt\x3d4809365835380759585', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> </xmp>

se
Rabu, 21 November 2012

suatu hari, aku begitu frustasi. rasanya, ingin bunuh diri. tak berguna, dan tak berharap lagi, menyelusup hati-hati namun pasti. kalau saja bukan takut, akan adanya hari nanti, kurasa, aku pasti sudah mati. aku, tak mau hidup lagi.

aku sudah gila! apa aku gila? aku mati karena gila! jiwaku.. mati, karena gila..

ah, sepertinya aku memang sudah gila. kan? apa aku bilang. aku butuh pertolongan. aku ingin bertahan. siapa? adakah yang bisa mendengarku? aku butuh seseorang. sekarang!

eh?

seseorang? kau bilang?

atau sesuatu?

atau sebuah?

atau se---?

ah, bukankah ada Dia? kau bilang masih butuh seseorang? lalu apa Dia bagimu? Dia akan mendengarkan. kata demi kata. selaksa makna demi makna. apa sampai hari ini kau masih belum mendengar sebuah jawaban? jawaban itu ada pada udara yang kau hirup. pada air yang kau teguk. pada cahaya yang menyapa. pada suara hati yang membuatmu kuat. bertahan. hingga detik ini. hingga jauh nanti.

jadi, apa kau masih butuh se---?

0 comments
22.25


langit

aku, memandang pada langit. yang hanya diam dan setia pada membentang. aku ingin ada disana. ditengah diam yang hening. yang dingin dan basah tersapu awan. yang biru dan hangat terpapar mentari. kupandangi diam-diam, lagi dan lagi. berharap hingga mata ini lelah dan menyerah. menutup dan berharap nyata dalam mimpi. aku, disini, di langit ini. sendiri, tersenyum tenang dan senang. berbaring terbang. menikmati kulit ini disapa bahagia. bukan materi atau pengakuan manusia. melainkan bahagia, hanya bahagia. pada apa yang kurasa. hingga mata ini basah terbenam haru. lalu aku takut, takut ini hanya mimpi. takut aku harus pulang.

0 comments
22.17


Profile
hanya seorang anak kecil, yang senang duduk di genteng -- melihat awan, menebak bentuknya -- melihat cakrawala senja, jingga kebiruan -- melihat bintang, dan lampu kota -- sendiri, tapi tak merasa sendirian.


Archive
Januari 2009
Februari 2009
Agustus 2009
Juli 2010
Agustus 2010
November 2012




Scream
i am not allow anyone to speak out in here


Exit
another side of me


Credits
The Designer