diam, akan sabar menantiku berpikiran benar. dia tak pernah menyalahkan. diam, akan selalu memberiku jawaban. sesulit apapun pertanyaan itu aku lontarkan. hanya karena aku berbicara pada diam, hidup di mataku menjadi sangatlah indah. sehitam apapun, seputih apapun. atau bahkan berupa bayangan yang masih abu abu sekalipun.
dia, diam, menjadikanku dewasa dan bijaksana bahkan saat aku masih duduk di tk. haha, tentunya dewasa dan bijaksana dalam pandangan sang diam. karena seperti yang kubilang, diam tak pernah menilai, menyalahkan, dan tak pernah bilang apa apa. dia hanya diam. memperhatikan. dan membiarkan aku mengerti sendiri akan hidup. mungkin juga dia sesekali berdoa, saat tahu hidupku terlalu jauh dari benar. tapi entah mengapa dia selalu percaya, bahwa pada akhirnya aku akan kembali ke jalan yang benar.
tidak seperti yang lainnya kan?
maka itu, aku pun senang berbicara pada diam.
**
**
**
Label: diam
<$I18NNumComments$>:
<$CommentPager$>
-
<$I18NAtCommentTimeWithPermalink$>,
<$I18NCommentAuthorSaid$>
-
<$CommentPager$>
<$BlogCommentBody$>
<$BlogCommentDeleteIcon$><$BlogItemCreate$>
<$BlogItemFeedLinks$>
:
@ <$BlogBacklinkDateTime$>
<$BlogItemBacklinkCreate$>
<< Beranda